Jumat, 20 Maret 2009

Sharing dari salah satu khutbah saudara saya yang pesannya begitu powerfull.
Bahwa setiap manusia itu diciptakan dengan 2 potensi, Fujuurahaa wa Taqwaaha, atau Penantang dan Bertakwa. Dalam banyak contoh kehidupan dimasa lalu atau saat sekarang ini secara kasat mata pun kita bisa membedakan orang2 yang mengambil jalan sebagai "penantang" atau memilih jalan "taqwa" dalam kehidupannya.

Al Qur'an telah ditasbihkan sebagai petunjuk bagi orang2 yang beriman. Dalam salah satu makna surat yang dibacakan tadi (maaf, lupa) dijelaskan bahwa hikmah penugasan nabi atau kehadiran seorang hamba dimuka bumi adalah untuk membaca, mensucikan dan kemudian mendapatakan hikmah dari Al Qur'an.

1. Fungsi Membaca,
Seperti halnya kewajiban yg kita terapkan pada anak2 kita untuk membaca khatam Al Qur'an merupakan salah satu jalan "membaca" yang dimaksudkan ayat ini. Namun setingkat dari itu kita harus berupaya memahami artinya, minimal "arti kata" seperti yg kita dapatkan dalam tafsir-tafsir Al Qur'an.

2. Fungsi Mensucikan,
Berjuang dalam memelihara diri dalam naungan Al Qur'an juga berarti berjuang menegakkan "amar ma'ruf nahi munkar". Mensucikan diri dalam melawan hawa nafsu untuk meninggalkan perbuatan dosa, berbuat korup, berzina, adalah upaya yang tingkatannya jauh lebih sulit dibandingkan "Fungsi Membaca" diatas.
Dicontohkan seorang Top Management dari salah satu perusahaan terbesar diIndonesia, sebut saja namanya Pak Edward. Beliau dulunya adalah pecandu berat drugs dan alkohol, segala fasilitas kehidupan mewah yang didapatinya membuat dia terlena oleh gemerlap dunia yang menipu.
Hingga suatu ketika Allah yang Maha Pemurah berkenan untuk mengabulkan doa istrinya, ditanah suci Mekkah beliau bertemu dengan salah seorang pemuda yang begitu rajin baca Qur'annya. Tidak peduli di tenda, dikamar, di bus, sang pemuda ini tetap teguh dengan Qur'annya. Singkat kata beliau terpesona dan sedikit demi sedikit mulai belajar membaca Al Qur'an.
Sepulangnya ditanah air beliau bertekad kuat untuk melanjutkan usahanya mendalami Al'Qur'an. Hingga saat ini beliau tak pernah lepas shalat tahajjudnya, jangankan meneguk, melihat botol anggur saja saya begitu jijik, lanjutnya.

3. Fungsi Hikmah
Setelah melakukan fase pertama dan kedua diatas, maka fase ketiga ini kita akan mendapatkan begitu hikmah sebagai hasil dari mengimplementasikan ajaran Al Qur'an dalam kehidupan. Mendapatkan hati yang tenang, pandangan yang selalu tertunduk menghindari dosa, pikiran yang jernih dan meyakini bahwa hanya Allah sebagai satu-satunya penolong adalah rentetan hikmah yang sangat luar biasa.
Bahkan dijelaskan dalam salah satu ayat yang artinya "Jika Al Qur'an ini diturunkan kepada gunung, maka gunung pun akan terangkat dan terbelah karena tak sanggup menahannya"

Subhanallah, kekuatan apakah yang membuat Al Qur'an ini menjadi begitu luar biasa? bahkan bom atom terbesar dalam sejarah yang dibuat dari bermega ton TNT hanya mampu menghancurkan 2 kota saja. Lantas bagaimana bisa kita bandingkan dengan kekuatan Al Qur'an yang jauh lebih besar?

Ya Allah, yang Maha membolak balikkan hati, bukalah hati ini agar mencintai Al Qur'an, izinkanlah sisa hidup kami hanya dibawah tuntunan Al Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar